
Mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan melalui Mata Kuliah Penulisan Karya Ilmiah telah Berhasil menerbitkan artikel dengan judul “Pendidikan Seni Tari sebagai Sarana Pengembangan Diri pada Masa Remaja Awal” pada jurnal terakreditasi Sinta 5
Penulis : Nabil Raissa Raharjo & Driya Dipta Nisakara
Jurusan : Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta
Jurnal Publikasi : Jurnal Pendidikan Tambusai Universitas Pahlawan
Jurnal Terakreditasi : SINTA 5
Volume/Issue : Vol 8 No 2, Mei 2024
seseorang merasakan emosi yang tidak stabil. Sehingga rasa solidaritas, kekeluargaan dan kerjasamanya terasa kurang terjalin. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan yang dapat membantu masalah tersebut. Sebagai salah satu cara yakni dengan adanya pembelajaran Tari Sayuk sebagai media untuk melatih pengendalian emosi dan pengembangan karakter pada masa remaja awal. Selain itu, mempelajari sebuah tari dapat menjadi sarana untuk melatih mental keberanian dan kepercayaan diri. Manfaat lain yang dapat diambil dalam pembelajaran tari adalah membangun kerjasam a dan meningkatkan solidaritas antar sesama teman. Sehingga dapat mengurangi minimnya interaksi antar sesama teman, serta meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaa
Pendidikan karakter bagi remaja awal sangatlah penting sebagai peran pengembangan diri. Hal tersebut dikarenakan masa remaja awal merupakan masa dimana seseorang merasakan emosi yang tidak stabil sehingga rasa solidaritas, kekeluargaan dan kerjasamanya terasa kurang terjalin. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan yang dapat membantu masalah tersebut. Sebagai salah satu cara yakni dengan adanya pembelajaran Tari Sayuk sebagai media untuk melatih pengendalian emosi dan pengembangan karakter pada masa remaja awal. Selain itu, mempelajari tari dapat menjadi sarana untuk melatih mental keberanian dan kepercayaan diri. Manfaat lain yang dapat diambil dalam pembelajaran tari adalah membangun kerjasama dan meningkatkan solidaritas antar sesama teman sehingga dapat mengurangi minimnya interaksi antar sesama teman, serta meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan seni tari sebagai media penyampaian pesan moral bagi remaja awal. Melalui Tari Sayuk sebagai objek penelitian yang didalamnya terdapat vokal dan gerak, yang mendeskripsikan isi dan maknanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian didapat kesimpulan yaitu makna yang terdapat dalam tari tersebut menyimpulkan bahwa rukun merupakan kunci dari sebuah kerjasama, kerjasama sendiri memerlukan adanya teamwork. Ringkasnya teamwork tidak ada bila antar siswa tidak rukun karena anak pada usia remaja awal cenderung memiliki emosi yang tidak stabil sehingga membuat diri mereka terkadang merasa rendah diri, dan sering meninggikan gengsimereka sehingga tidak mau membaur satu sama lain. Oleh karena itu, mereka perlu mengembangkan diri mereka agar memiliki kepercayaan diri dan juga rasa percaya pada teman atau orang-orang di sekitar mereka.
Editor : Nur Arif Anandhita